Minggu, 02 Oktober 2016

RESEP BRIONDONG JANGUNG MANIS

RESEP BRIONDONG JANGUNG MANIS

Berikut adalah resep brondong jagung manis terbaru yang sangat nikmat.




Bahan yangb harus di siapkan


silahkan dicoba

Sabtu, 10 September 2016

DENGAN PUPUK CAIR UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIFITAS JAGUNG KERING AMPEL KABUPATEN BOYOLALI

jagungkeringampel.blogspot.com
DENGAN PUPUK CAIR UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIFITAS JAGUNG KERING AMPEL KABUPATEN BOYOLALI
Koperasi Kelompok Tani Dk Gejayan Desa Ngampon di Ampel memiliki kesempatan untuk mengembangkan potensi sumber daya manusianya. Kelompok tani Kelompok Tani Dk Gejayan Desa Ngampon berupaya memberikan pemahaman dan kesempatan kepada anggotanya agar bisa berkembang. Salah satu caranya melalui gerakan Sekolah Lapang pembuatan pupuk Organik di Dk Gejayan Desa Ngampon, Ampel Kab Boyolali. Yang di fasilitasi oleh Dinas Pertanian kabupaten Boyolali melalui penyuluh pertanian dari Unit Dinas Pertanian Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali.
 
Para kelompok tani (Poktan) “Gotong Royong” Dk Gejayan Desa Ngampon Kecamatan Ampel dusun itu mengikuti Sekolah Lapang Pengembangan Pertanian Organik. Jangan dibayangkan sekolah ini kegiatanya di ruang kelas dan penuh dengan meja dan kursi. Tetapi sekolah ini memberikan cara-cara pembuatan pupuk organik cair dengan menggunakan mikro organisme lokal (MOL) di rumah warga. Kegiatan sekolah lapang yang dijadwalkan 12-14 September 2016 ini diikuti khusus anggota Kelompok Tani “Gotong Royong” Dk Gejayan Desa Ngampon Kecamatan Ampel.  Sekolah lapang merupakan salah satu upaya dari salah satu petugas Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL)  dari Balai Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan (BPPPK) Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolal. Kepala Desa Ngampon Harsono juga turut serta dalam kegiatan itu. “Sekolah lapang ini sangat bermanfaat bagi para petani. Setelah mampu membuat pupuk MOL sendiri, petani akan lebih irit dalam pembiayaannya,” ujar Harsono, Kepala Desa Ngampon, Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali. Pupuk organik cair yang dibuat Poktan “Gotong Royong” Dk Gejayan Desa Ngampon Kecamatan Ampel itu adalah pupuk yang menggunakan bahan baku yang mudah didapat di sekitarnya.  Sekolah lapang ini membuat pupuk cair yang mengandung unsur nitrogen, phospat dan kalium. Unsur-unsur ini merupakan unsur yang sangat dibutuhkan tanaman. 


Ketua Kelompok Tani “Gotong Royong” Dk Gejayan Desa Ngampon Kecamatan Ampel Rohmadi  mengatakan, pupuk MOL ini akan aplikasikan pada tanaman jagung.  Jagung ditanam di lahan percontohan dusun itu, di dua petak sawah dengan luas 10 hektare milik anggota koperasi dan Nasirun. Dari hasil panen di lahan percontohan itu diharapkan diperoleh kenaikan panen jagung kering. Hasil tersebtu diharapkan lebih bagus dibanding panen jagung kering sebelumnya. “Dengan pupuk MOL ini panen bisa lebih cepat waktunya,” ujarnya. Pada kesempatan itu, para peserta Sekolah Lapang mendapat pelajaran cara membuat pupuk organik cair yang diberikan para PPL BPPPK  Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali. Ia menjelaskan pupuk organik cair dengan bahan baku kulit nanas merupakan pupuk cair mikro organisme lokal yang mengandung nitrogen. Pupuk itu sangat baik untuk memacu pertumbuhan tanaman pada tahap awal. Pupuk ini baik digunakan saat pengolahan tanah sampai tanaman usia muda. Yaitu berkisar umur sampai dengan 10, 20, 30 atau 40 hari setelah tanam. Selain kulit nanas, bahan baku juga bisa menggunakan pepaya, limbah sayuran, rebung serta keong mas (siput). Ia juga menyampaikan pupuk dengan mikro organisme lokal yang mengandung unsur phospat. Pupuk ini sangat baik untuk pembungaan atau pembuahan pada tanaman. 


Dijelaskan, untuk membuat pupuk ini para peserta menggunakan bahan baku dari nasi sisa (sego wadang), daun bambu kering, bonggol pisang dan kulit buah coklat. Namun karena bahan baku kulit buah coklat sulit didapat, maka petani Sewukan jarang tidak menggunakannya sebagai bahan baku pupuk MOL. Pupuk ini digunakan masa pertumbuhan vegetatif atau 50 hari setelah tanam. “Bonggol pisang dicacah kemudian dicampur dengan tetes tebu sampai tumbuh jamur. Kemudian dicampur air. Air yang mengandung mikro organisme lokal itulah yg dipakai untuk pemupukan,” urai Indah. Sabut kelapa juga  merupakan bahan baku untuk membuat pupuk MOL yang mengandung kalium. Sabut kelapa ditumbuk kemudian direndam dalam air dan ditambah tetes tebu, direndam sekitar tujuh hari. Satu buah sabut kelapa yang sudah ditumbuk direndam dengan lima liter air dan dicampur seetengah gelas tetes tebu. “Jenis pupuk MOL ini merupakan pupuk yang berfungsi untuk penguatan tanaman agar tahan penyakit dan hama. Selain itu, sekolah lapang ini juga membuat pestisida nabati yang terbuat dari rempah-rempah untuk mencegah dan mengendalikan hama,” ungkapnya.


Jumat, 02 September 2016

WISATA RELIGI DI MAKAM SYECH MAULANA MALIK MAGHRIBI PANTARAN AMPEL BOYOLALI

WISATA  RELIGI DI MAKAM SYECH MAULANA MALIK MAGHRIBI
PANTARAN AMPEL BOYOLALI

Ampel sebagai salah satu wilayah kecamatan di Kabupaten Boyolali memiliki banyak potensi. Selain sebagai penghasil komoditas bahan pangan pokok seperti Jagung Kering, di Ampel juga terdapat sebuah desa dengan banyak  potensi wisata. Tempat tersebut adalah Pantaran. Kalau mendengar kalimat Pantaran, penulis akan teringat kembali masa lalu penulis. Sekitar 10 tahun yang lalu, penulis memulai karir mengajarnya di SD N 1 Candisari Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali.  Desa candisari memiliki banyak daya tarik terhadap para wisatawan. Salah satunya adalah Wisata Religi di makam Ki Ageng Pantaran. Makam Ki Ageng Pantaran adalah salah satu dari beberapa tempat yang di jadikan tempat wisata religi di Ampel Kabupaten Boyolali, Selain makam itu sendiri ada pula petilasan Ki Kebo Kanigoro dan petilasan Syeh Maulana Malik  Maghribi. Menurut penduduk setempat, Ki Ageng Pantaran adalah salah seorang tokoh penyebar agama Isalam yang pernah hidup di zaman kerajaaan Demak. Jasa Ki Ageng Pantaran terkenal di penduduk setempat, ketika berhasil mendidrikan masjid di tempat itu. “Masjid inilah yang disebut masjid Pantaran yang artinya seumuran atau sepantaran (Bahasa Jawa) dengan pembangunan masjid Demak Bintoro,” kata Joko Widianto salah seorang teman sejawat penulis dan merupakan penduduk asli desa Candisari. Menurutnya, wilayah yang kemudian dinamakan Desa Pantaran tersebut dulu keadaanya tandus, kering dan tidak bisa ditanami. Tetapi kemudian mucul mata air besar dari perut gunung Merbabu. Mata air tersebut sampai kini masih mengalir dan dikenal dengan nama Air Terjun Sipendok. Airnya mengalir jernih melalui sungai yang membelah Pantaran Desa Candi Kecamatan Ampel, bahkan di manfaatkan oleh perusahaan air untuk memenuhi kebutuhan air penduduk di Wilayah Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali.  

Tepatnya berada di Pantaran Desa Candisari Kecamatan Ampel, yang berjarak tempuh dari kota 7 km dari jalan raya Solo Semarang Ampel. Pengunjung juga dapat menikmati pemandangan alam di kaki gunung  Merbabu dan air terjun Si Pondok. Selain Itu Pantaran juga merupakan jalur alternative untuk mendaki gunung Merbabu selain lewat jalur Selo atau jalur Kopeng. Banyak pendaki baik lokal maupun dari daerah lain yang menggunakan jalur ini, meraka menyebutnya jalur Pantaran atau jalur tengah. Di pantaran ada  Upacara atau tradisi ritual Bukak Luwur sudah menjadi  tradisi setiap tahun yang berlangsung secara turun temurun sejak nenek moyang, dilaksanakan pada hari Jumat minggu terakhir di bulan Sura. Sejak pagi hari warga sudah berdatangan dan akan dengan sabar menanti rangkaian acara. Bahkan ratusan warga telah datang ke makam yang berada disebelah barat Dukuh Pantaran itu, sejak malam sebelumnya. Mereka ada yang menginap di komplek pemakaman Ki Ageng Pantaran tersebut. Mereka melakukan ziarah dan berdoa di makam Syeh Maulana Ibrahami Maghribi atau yang disebut dengan Ngalap Berkah. Ngalap berkah,agar apa yang menjadi keinginanya kesampaian. Usai acara pun masih banyak warga yang berdatangan ke makam. Warga berdesakan masuk makam Syeh Maulana Ibrahim Mahribi untuk memanjatakan doa.


Dalam tradisi Bukak Luwur ini dimulai pada hari Kamis Sore dengan melakukan pembersihan makam, kemudian malam harinya diadakan tirakatan di lokasi Makam Syech Maghribi. Pada pagi harinya (yang bertepatan dengan hari jumat terakhir bulan Asyuro) rangkaian acara akan diawali dengan kirab kain lurup makam, berikut sesaji lainnya dari rumah juru kunci makam yang diikuti oleh warga setempat dan para pengunjung. Sedangkan warga  sekitar datang kemakam dengan membawa makanan dan lauk pauknya untuk kenduri di makam. Kemudian, acara penggantian lurup, tabur  bunga,tahlilan,kenduri dan doa serta diakhiri dengan tradisi Ngalap Berkah. Pada setiap acara ritual akhir bulan Sura tersebut, pada pengunjung tidak hanya berasal dari Solo, Magelang, Jawa Timur, Jakarta, bahkan Sumatera. Hawa dingin di lereng gunung Merbabu itu tak menyurutkan warga untuk mengikuti ritual buka luwur di makam Syech Maulana Maghribi atau Ki Ageng Pantaran. Menurut kepercayaaan masyarakat, kain lurup yang lama ini bisa memberi berkah mencari rejeki. 

           Makam Syech Maulana Maghribi atau Ki Ageng Pantaran tidak hanya dikunjungi pada saat Tradisi Buka Luwur saja, tetapi juga ramai pada hari hari tertentu misaknya pada saat menjelang bula suci Ramadhan atau di sebut Padusan. Pada hari hari biasa pun ada saja yang berkunjung untuk ngalap berkah, apalagi pada saat malem jumat. Banyak orang yang akan berdoa di Mushola yang ada disamping komplek makam.Kemudian mereka akan menunggu pagi sambil tirakatan dengan pengunjung lainnya. Untuk mengurangi dinginya udara malam, para pengunjung dapat memesan kopi dan makan makan kecil di warung yang ada di depan komplek makam. Silahkan berkunjung.

Selasa, 30 Agustus 2016

MENGENAL JAGUNG KERING: TANAMAN PANGAN PENGGANTI MAKANAN POKO



Mengenal Tanaman Jagung: Tanaman pangan alternatif pengganti makanan pokok.
Jagung merupakan tanaman yang penting di Indonesia. Sebab sebagai makanan pokok ia menduduki tempat kedua sesudah padi. Beberapa tempat di Jawa tengah dan jawa timur dan Madura jagung adalah makanan pokok bagi penduduknya. Di daerah lain seperti Jawa barat maka jagung ini sangat penting sekali yaitu sebagai makanan tambahan dalam masa – masa paceklik panjang. Pentingnya tanaman jagung ini dapat dilihat dari luas tanaman jagung yang meliputi 25 % dari area tanah pertanian di Jawa dan Madura. Setiap tahun tanaman ini mencapai ± 2.000.000 ha ( Jawa Timur 1.200.000 ha. Jawa tengah 750.000 ha dan Jawa Barat 50.000 ha.
Di daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur dan Madura, jagung kering merupakan bahan perdagangan yang penting. Di musim panen petani lebih banyak  menjual karena terdorong oleh banyaknya keperluan. Di musim paceklik dia lebih banyak membeli, dengan harga tinggi di bandingkan dengan harga waktu panen. Di luar negeri, jagung kering dibuat tepung yang disebut maizena. Tepung ini bagus sekali, sama dengan tepung terigu untuk bahan kue-kue. Di Italia ada makanan spesifik Italia dan telah tersohor di seluruh dunia disebut bubur polenta. Bubur polenta Italia ini juga berbahan dasar jagung Kering Di Amerika Serikat jagung menjadi tanaman yang penting pula,selain gandum dan kapas.

Menurut para ahli tanaman jagung berasal dari Amerika . di sini orang – orang Indian telah lama menanamnya waktu orang – orang Eropa dating. Dengan melalui Eropa tanaman jagung menyebar ke Asia dan Afrika.Pada abad ke – 16 tanaman jagung ini oleh orang orang Portugis dibawa ke Pakistan, Tiongkok dan Indonesia. Orang orang Belanda menanamkan jagung ini “mais” dan orang orang Inggris “corn”.
Jagung termasuk family Graminae (rumput rumputan) (berkeping satu). Akarnya adalah akar serabut. Akar ini tumbuh diatas  buku – buku di sekeliling batang, baik buku yang di dalam tanah maupun beberapa buku yang di atas tanah. Akar yang luar diatas tanah ini disebut akar tunjang. Tugasnya selain untuk menghisap zat makanan juga untuk mengokohkan tumbuhnya batang. Apada ujung ujung akar ini tumbuh bulu – bulu akar. Perakaran jagung ini tidak begitu dalam, yaitu ±20 – 25 cm. Batang jagung berbuku – buku dan beruas ruas. Di atas buku buku ini tumbuhlah akar- akar, terutama pada buku buku yang ada di dalam tanah dan beberapa buku di atas tanah.
Sebagian dari batang ini dibungkus oleh pelepah daun. Batang jagung berisi(padat). Bagian luarnya keras dan berwarna, ada yang hijau , hijau kuning dan ada pula yang merah ungu. Kadang – kadang sewaktu masih agak muda ( sebelum ke luar bunga) mengandung zat gula. Bagian dalamnya berwarna putih, lunak seperti gabus, luarnya agak keras. Batang ini besar pada bagian bawahnya dan makin ke atas makin kecil . Ruas –ruasnya makin ke atas makin panjang. Tinggi batang kadang – kadang mencapai 3½m.  Daun jagung berbentuk pita. Daun ini terdiri dari tiga bagian yaitu :
a.       Pelepah daun
b.      Leher daun
c.       Helaian daun.
Pelepah daun membalut sebagian batang. Pada leher daun terdapat lidah daun. Daun ini berbulu halus. Banyak helaian daun, panjang dan lebarnya tergantung dari jenis dan kesuburan tanah. Pada tanah yang subur dapat mencapai 15 helai daun perbatang, tapi rata rata 10 helai.
Seperti pada batang , kadang – kadang pada daun ini juga berwarna ada yang merah, ungu dan sebagainya. Pertumbuhan dari biji/ kecambah sampai akar keluar bunga disebut pertumbuhan Vegetatif. Lamanya antar 50 -75 hari tergantung dari jenisnya.


Jagung  adalah tanaman yang berumah satu. Bunga jantan yang disebut mulai tumbuhan pada ujung batang. Bunga jantan ini lebih dahulu masak daripada bunga betina. Bunga betina tumbuh dibawah bunga jantan. Batang betina ini disebut tongkol dibungkus oleh kelopak – kelopak bunga yang berjumlah 6-14 helai. Tangkai kepala putik merupakan benang yang  panjang dan terjumbai di ujung tongkol, sehingga kepala putiknya menggantung di luar tongkol. Bakal – bakal biji tumbuh pada tongkol yang dibungkus oleh kelopak kelopak bunga tadi. Satu bakal biji, mempunyai satu tangkai kepala putik dan satu kepala putik
Pada satu batang jumlah tongkol kadang – kadang lebih dari satu. Yang paling baik satu batang satu tongkol. Kalau tanahnya subur kadang kadang pada tongkol bagian bawah tumbuh anak anak tongkol. Anak tongkol ini dibuang. Persarian dilakukan oleh angin. Persarianya adalah persaria bersilang, yang dapat terjadi sampai 400m. Pada suatu pertanaman jagung, tepung tepung sari tersedia selam 2 minggu.  Setelah terjadi penyerbukan (persarian), maka bakal biji tumbuh menjadi biji. Tongkol tumbuh makin lama makin besar . Pertumbuhan dari keluarnya bunga jantan sampai masaknya biji disebut pertumbuhan generative. Lamanya antar 50 – 55 hari tergantung dari jenis dan kesuburan tanah.
            Tongkol buah jagung kalau sudah tua dapat dipungut. Tandanya ialah bahwa kelopak yang juga disebut kelobot dari warna hijau menjadi kuning putih (kering). Kalau dikupas deretan bijinya senantiasa genap anatar 8-32. Biji ini mudah dilepaskan dari tongkolnya pakai tangan atau mesin. Barisan ini ada yang lurus ada yang tidak. Tongkol yang barisan bijinya lurus ada yang baik.  Warna biji jagung kering ada yang putih, kuning atau merah ungu, menurut jenisnya. Jumlah biji tiap tongkol berbeda beda , yang baik adalah anatar 200- 400 butir. Ini tergantung dari jumlah baris, panjang dan besarnya tongkol. Berat biji antara 82-87 % dari berat tongkol. Bentuk biji ini berbeda – beda menurut jenisnya. 




              Demikian sekilas tentang tanaman jagung. Bahan Pangan alternatif pengganti makanan pokok. Semoga dengan pengetahuan ini kita dapat memanfaatkan tanaman jagung kering ini sebagai makanan alternative pengganti nasi, dengan demikian kita akan menghemat keuangan dengan tetap memenuhi kebutuhan gizi keluarga. Dengan mengolahnya menjadi berbagai variasi makanan berbahan dasar jagung kering yang menggugah selera.

Sabtu, 27 Agustus 2016

JAGUNG KERING UNTUK KESEJAHTERAAN PETANI DI AMPEL KABUPATEN BOYOLALI



JAGUNG UNTUK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT DESA NGAMPON KECAMATAN AMPEL
 

Dewasa ini Jagung merupakan komoditas tanaman pangan yang memiliki peranan penting dan strategis dalam pembangunan nasional di Indonesia. Pemerintah sudah mencanangkan jagug sebagai bahan makan pokok alternatif pengganti nasi. Bahkan Saat ini, jagung tidak hanya digunakan sebagai bahan pangan tetapi juga digunakan sebagai bahan pakan dan industri bahkan di luar negeri sudah mulai digunakan sebagai bahan bakar alternatif (biofuel). Menurut Dinas Pertanian permintaan jagung terus mengalami peningkatan berbanding lurus dengan pertumbuhan penduduk, sebagai dampak dari peningkatan kebutuhan pangan, konsumsi protein hewani dan energi.
Sebagian besar dari pemenuhan konsumsi protein hewani masyarakat bersumber dari daging ayam. Dalam hal ini jagung merupakan bahan baku utama pakan ternak, dan menentukan keberlanjutan produksi daging nasional. Selain itu, jagung akan semakin diperhitungkan kegunaannya, sebagai bahan baku energi alternatif (biofuel) seiring dengan makin berkurangnya cadangan minyak bumi dunia. pemerintah berupaya untuk mewujudkan peningkatan produksi jagung melalui Gerakan Pengembangan Jagung Hibrida. Kebijakan swasembada jagung ditetapkan dengan kriteria terpenuhinya kebutuhan pangan, bahan baku industri pakan ternak, bahan baku industri lainnya (biofuel) dari produksi dalam negeri. Untuk mencapai hal ini, maka produksi jagung ditetapkan meningkat 5% per tahun.
Dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa Ngampon kecamatan Ampel kabupaten boyolali pada umumnya dan khususnya anggota koperasi “Gotong Royong” Dk Gejayan Desa Ngampon Kecamatan Ampel maka. Maka Koperasi Kelompok Tani “Gotong Royong’ Dk Gejayan Desa Ngampon Mengajukan Proposal Bantuan Benih dan Pupuk jagung Hibrida kepada pemerintah Melalui DInas Pertanian Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali. Gayung bersambut saat ini pemerintah sedang menggalakkan program untuk mewujudkan peningkatan produksi jagung melalui Gerakan Pengembangan Jagung Hibrida untuk mencapai swasembada jagung.

 
Anggota Kelompok Tani "Gotong Royong" Desa Ngampon Kecamatan Ampel 

Komponen bantuan yang diajukan meliputi
1.      Benih Jagung Hibrida 15 Kg Per Hektar.
2.      Pupuk Urea
3.      Pupuk NPK
4.      Pupuk Organik
5.      Bahan Pengendalian OPT

Setelah melewati tahap tahap yang ditetapkan oleh dinas pertanian akhirnya bantuan tahap awal berupa benih jagung Hibrida P18 telah kami terima dan sebagian besar sudah ditanam oleh petani yang merupakan anggota kelompok Tani Gotong Royong” Desa Ngampon Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali. Saat ini Kami sedang dalam proses merawat tanaman jagung kami yang berumur beberapa hari dan sambil menunggu turunya komponen bantuan tadi yang berupa pupuk dan Obat Pengendali hama Tanaman. Kami berharap dukungan dari pemerintah dan pihak pihak lain agar kami bias berhasil dalam menanam jagung hibrida ini sehingga dapat meningkatkan kesejateraan masyarakat desa kami dan sekaligus mensukseskan program pemerintah, Sehingga swasembada jagung bias tercapai. Menurut Dirjen Ketahanan Pangan Kementrian Pertanian untuk memenuhi kebutuhan jagung dalam negeri yang terus meningkat, pemerintah telah menetapkan sasaran produksi jagung tahun 2016 sebesar 24.000.000 ton pipilan kering (PK), dengan rincian per provinsi seperti pada Lampiran 1. Bila dibandingkan dengan pencapaian produksi jagung tahun 2015 (ARAM II) sebesar 19.833.289 ton pipilan kering (PK), terdapat peningkatan sebanyak 4,17 juta ton.