JAGUNG UNTUK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT DESA NGAMPON KECAMATAN AMPEL
Dewasa
ini Jagung merupakan komoditas
tanaman pangan yang memiliki peranan penting dan strategis dalam pembangunan
nasional di Indonesia. Pemerintah sudah mencanangkan jagug sebagai bahan makan
pokok alternatif pengganti nasi. Bahkan Saat ini, jagung tidak hanya digunakan sebagai bahan pangan tetapi juga
digunakan sebagai bahan pakan dan industri bahkan di luar negeri sudah mulai
digunakan sebagai bahan bakar alternatif (biofuel). Menurut Dinas Pertanian
permintaan jagung terus mengalami
peningkatan berbanding lurus dengan pertumbuhan penduduk, sebagai dampak dari
peningkatan kebutuhan pangan, konsumsi protein hewani dan energi.
Sebagian
besar dari pemenuhan konsumsi protein hewani masyarakat bersumber dari daging
ayam. Dalam hal ini jagung merupakan
bahan baku utama pakan ternak, dan menentukan keberlanjutan produksi daging
nasional. Selain itu, jagung akan
semakin diperhitungkan kegunaannya, sebagai bahan baku energi alternatif
(biofuel) seiring dengan makin berkurangnya cadangan minyak bumi dunia. pemerintah
berupaya untuk mewujudkan peningkatan produksi jagung melalui Gerakan Pengembangan Jagung Hibrida. Kebijakan swasembada jagung ditetapkan dengan kriteria terpenuhinya kebutuhan pangan, bahan
baku industri pakan ternak, bahan baku industri lainnya (biofuel) dari produksi
dalam negeri. Untuk mencapai hal ini, maka produksi jagung ditetapkan meningkat 5% per tahun.
Dalam upaya
meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa Ngampon kecamatan Ampel kabupaten
boyolali pada umumnya dan khususnya anggota koperasi “Gotong Royong” Dk Gejayan
Desa Ngampon Kecamatan Ampel maka. Maka Koperasi Kelompok Tani “Gotong Royong’
Dk Gejayan Desa Ngampon Mengajukan Proposal Bantuan Benih dan Pupuk jagung Hibrida kepada pemerintah
Melalui DInas Pertanian Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali. Gayung bersambut
saat ini pemerintah sedang menggalakkan program untuk mewujudkan peningkatan
produksi jagung melalui Gerakan
Pengembangan Jagung Hibrida untuk
mencapai swasembada jagung.
Komponen
bantuan yang diajukan meliputi
1. Benih Jagung Hibrida 15 Kg Per Hektar.
2.
Pupuk
Urea
3.
Pupuk
NPK
4.
Pupuk
Organik
5. Bahan Pengendalian OPT
Setelah melewati tahap tahap yang ditetapkan
oleh dinas pertanian akhirnya bantuan tahap awal berupa benih jagung Hibrida P18 telah kami terima
dan sebagian besar sudah ditanam oleh petani yang merupakan anggota kelompok
Tani Gotong Royong” Desa Ngampon Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali. Saat ini
Kami sedang dalam proses merawat tanaman jagung
kami yang berumur beberapa hari dan sambil menunggu turunya komponen bantuan
tadi yang berupa pupuk dan Obat Pengendali hama Tanaman. Kami berharap dukungan
dari pemerintah dan pihak pihak lain agar kami bias berhasil dalam menanam jagung hibrida ini sehingga dapat
meningkatkan kesejateraan masyarakat desa kami dan sekaligus mensukseskan
program pemerintah, Sehingga swasembada jagung
bias tercapai. Menurut Dirjen Ketahanan Pangan Kementrian Pertanian untuk
memenuhi kebutuhan jagung dalam
negeri yang terus meningkat, pemerintah telah menetapkan sasaran produksi jagung tahun 2016 sebesar 24.000.000
ton pipilan kering (PK), dengan rincian per provinsi seperti pada Lampiran 1.
Bila dibandingkan dengan pencapaian produksi jagung tahun 2015 (ARAM II) sebesar 19.833.289 ton pipilan kering
(PK), terdapat peningkatan sebanyak 4,17 juta ton.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar